Selasa, 11 Maret 2014

Sejarah Psikologi Indonesia


Psikologi di Indonesia.

Psikologi adalah ilmu yang scientific. yang dimaksud dengan ilmu yang scientific ialah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajarai proses mental manusia dan perilaku manusia. 
Sampai saat ini "psikolgi didefinisikan sebagai ilmu yang dikaji secara ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental". (King, 2010)

Psikologi di Indonesia muncul pada tahun 1952. Sejarah perjalanan berkembangnya dan munculnya psikologi di Indonesia jauh lebih pendek dibandingkan dengan sejarah psikologi di negara-negara barat. Akan tetapi, walaupun seperti itu kebutuhan akan psikologi di Indonesia sama dengan negara-negara Barat lainnya. Negara berkembang seperti indonesia dibutuhkan dalam bidang kesehatan, pendidikan, permasalahan sosial, dan lain-lain.

Sejarah psikologi di Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang diperkenalkan oleh Slamet Iman Santoso. Slamet Iman Santoso ialah profesor psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada saat pengukuhannya sebagai professor beliau bercerita tentang pasien-pasiennya yang mengalami psikosomatis dan terjadi kebanyakan pada anggota militer dan pegawai pemerintahan yang dikarenakan tidak menyanggupi pekerjaan barunya setelah indonesia mengambil alih kepemerintahannya dari kolonial Belanda pada tahun 1950. Menurut Slamet seorang psikiatri itu perlu mempelajari dan mengetahui ilmu psikologi agar dapat memutuskan hal yang benar dalam memilihkan suatu pekerjaan untuk seseorang sesuai tempatnya. Setelah pidatonya berakhir, dilakukanlah pelatihan khusus untuk para asisten psikolog, dan beberapa tahun setelah itu bagian pelatihan khusus ini dijadikan sebagai jurusan psikologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Slamet ditunjuk sebagai ketua jurusan psikologi dan mahasiswa yang lulus menjadi psikolog pertama kali ialah Fuad Hassan tahun 1958. pada tahun 1960, jurusan psikologi itu berdiri sendiri sebagai Fakultas Psikologi  dengan dekan pertama Slamet sebelum digantikan oleh Fuad Hassan pada tahun 1970-an. selain menjadi gru besar dan dekan Fakultas psikologi, Fuad Hassan juga menjadi duta besar dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. pada tahun 1950-an terdapat beberapa psikolog yang dikirimkan oleh TNI dan pemerintah untuk menjalani pendidikan psikologi di Belanda. setelah mereka selesai, beberapa psikolog itu disebar di beberapa tempat salah satunya yang dikirimkan oleh TNI, psikolog ditempatkan di pusat angakatan darat dan angkatan udara di Bandung, sedangkan yang lainnya ditempatkan di Jakarta dan menjadi staf di Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia. 


Referensi :

Sarwono, Sarlito W. (2002). Berkenalan Dengan Aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi3rd Edition.  BULAN.  Jakarta. 
King, Laura A. (2010). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Salemba. Jakarta.

Tidak ada komentar: