Psikologi di Indonesia.
Psikologi adalah ilmu yang scientific. yang
dimaksud dengan ilmu yang scientific ialah sebuah ilmu pengetahuan yang
mempelajarai proses mental manusia dan perilaku manusia.
Sampai saat ini "psikolgi didefinisikan
sebagai ilmu yang dikaji secara ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses
mental". (King, 2010)
Psikologi di Indonesia muncul pada tahun 1952.
Sejarah perjalanan berkembangnya dan munculnya psikologi di Indonesia jauh
lebih pendek dibandingkan dengan sejarah psikologi di negara-negara barat. Akan
tetapi, walaupun seperti itu kebutuhan akan psikologi di Indonesia sama dengan
negara-negara Barat lainnya. Negara berkembang seperti indonesia dibutuhkan
dalam bidang kesehatan, pendidikan, permasalahan sosial, dan lain-lain.
Sejarah psikologi di Indonesia dimulai pada tahun
1952 yang diperkenalkan oleh Slamet Iman Santoso. Slamet Iman Santoso ialah
profesor psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada saat
pengukuhannya sebagai professor beliau bercerita tentang pasien-pasiennya yang
mengalami psikosomatis dan terjadi kebanyakan pada anggota militer dan pegawai
pemerintahan yang dikarenakan tidak menyanggupi pekerjaan barunya setelah
indonesia mengambil alih kepemerintahannya dari kolonial Belanda pada tahun 1950.
Menurut Slamet seorang psikiatri itu perlu mempelajari dan mengetahui ilmu
psikologi agar dapat memutuskan hal yang benar dalam memilihkan suatu pekerjaan
untuk seseorang sesuai tempatnya. Setelah pidatonya berakhir, dilakukanlah
pelatihan khusus untuk para asisten psikolog, dan beberapa tahun setelah itu
bagian pelatihan khusus ini dijadikan sebagai jurusan psikologi di Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Slamet ditunjuk sebagai ketua jurusan
psikologi dan mahasiswa yang lulus menjadi psikolog pertama kali ialah Fuad
Hassan tahun 1958. pada tahun 1960, jurusan psikologi itu berdiri sendiri
sebagai Fakultas Psikologi dengan dekan pertama Slamet sebelum digantikan
oleh Fuad Hassan pada tahun 1970-an. selain menjadi gru besar dan dekan
Fakultas psikologi, Fuad Hassan juga menjadi duta besar dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan. pada tahun 1950-an terdapat beberapa psikolog yang dikirimkan
oleh TNI dan pemerintah untuk menjalani pendidikan psikologi di Belanda.
setelah mereka selesai, beberapa psikolog itu disebar di beberapa tempat salah
satunya yang dikirimkan oleh TNI, psikolog ditempatkan di pusat angakatan darat
dan angkatan udara di Bandung, sedangkan yang lainnya ditempatkan di Jakarta
dan menjadi staf di Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia.
Referensi :
Sarwono, Sarlito W. (2002). Berkenalan Dengan
Aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. 3rd
Edition. BULAN. Jakarta.
King, Laura A. (2010). Psikologi
Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif. Salemba. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar