Kamis, 13 Maret 2014

Fondasi psikologi di zaman Yunani Kuno


Fondasi psikologi di zaman Yunani Kuno

Yunani kuno menciptakan titik awal berbagai hipotesis penyebab aktivitas manusia dalam peradaban barat. Ada beberapa prinsip-prinsip kehidupan dengan system penjelasan yang tidak pasti. Orientasi naturalistic, diwakili oleh para ahli fisika lonia Democritus, Heraclitus, dan Parmenides membahas beberapa elemen fisik di dunia sebagai prinsip pertama. Lalu orientasi biologis dikembangkan oleh  Alcmaeon, Hippocrates,dan Empedocles yang menyatakan bahwa fisiologistubuh mengisahkan penjelasan kehidupan. Orientasi matematis diwakili oleh Phytagoras yang menyatakan bahwa basis kehidupan dapat ditemukan dalam konsistensi esensial berbagai hubungan matematis. Para sofis mengemukakan orientasi eklektik yang menolak pentingnya upaya mencari prinsip-prinsip pertama. Mereka lebih mendorong sikap operasional yang bergantung pada pengamatan kehidupan sehari-hari sebagaimana kehidupan dijalani. Terakhir, Anaxagoras dan Socrates, menolak pendapat para sofis, mengemukakan teori eksistensi jiwa yang menentukan humanitas manusia. Orientasi humanistic ini mengembangkan teori jiwa spiritual yang mengandung kemampuan manusia yang unik seperti, kecerdasan dan kehendak. Jiwa disebut sebagai elemen sentral dalam interpretasi kehidupan yang dikemukakan oleh Plato dan Arostoteles. Di akhir zaman yunani kuno teman dan isu-isu penting dalam psikologi serta berbagai pendekatan metodologis teridentifikasi dan terstruktur dengan baik.



Referensi :

Brennan, James F. (2006). Sejarah dan Sistem Psikologi. 6th Edition. RAJAP. Depok.

Tidak ada komentar: