Fondasi
psikologi di zaman Yunani Kuno
Yunani
kuno menciptakan titik awal berbagai hipotesis penyebab aktivitas manusia dalam
peradaban barat. Ada beberapa prinsip-prinsip kehidupan dengan system
penjelasan yang tidak pasti. Orientasi naturalistic, diwakili oleh para ahli
fisika lonia Democritus, Heraclitus, dan Parmenides membahas beberapa elemen
fisik di dunia sebagai prinsip pertama. Lalu orientasi biologis dikembangkan
oleh Alcmaeon, Hippocrates,dan
Empedocles yang menyatakan bahwa fisiologistubuh mengisahkan penjelasan
kehidupan. Orientasi matematis diwakili oleh Phytagoras yang menyatakan bahwa
basis kehidupan dapat ditemukan dalam konsistensi esensial berbagai hubungan
matematis. Para sofis mengemukakan orientasi eklektik yang menolak pentingnya upaya
mencari prinsip-prinsip pertama. Mereka lebih mendorong sikap operasional yang
bergantung pada pengamatan kehidupan sehari-hari sebagaimana kehidupan
dijalani. Terakhir, Anaxagoras dan Socrates, menolak pendapat para sofis,
mengemukakan teori eksistensi jiwa yang menentukan humanitas manusia. Orientasi
humanistic ini mengembangkan teori jiwa spiritual yang mengandung kemampuan
manusia yang unik seperti, kecerdasan dan kehendak. Jiwa disebut sebagai elemen
sentral dalam interpretasi kehidupan yang dikemukakan oleh Plato dan
Arostoteles. Di akhir zaman yunani kuno teman dan isu-isu penting dalam
psikologi serta berbagai pendekatan metodologis teridentifikasi dan terstruktur
dengan baik.
Referensi
:
Brennan,
James F. (2006). Sejarah dan Sistem
Psikologi. 6th Edition. RAJAP. Depok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar