Fungsionalisme ialah yang menekankan tujuan atau fungsi sebuah perilaku,
sedangkan stukturalisme menekankan pendeskripsian dan menganalisis perilaku.
Bila para Strukturalis memperhatikan "apa" yang terjadi ketika
organisme melakukan sesuatu tetapi para fungsionalis mempermasalahkan bagaimana
dan mengapa organisme itu melakukan sesuatu. Fungsionalisme di Amerika
dipelopori oleh William James, lalu fungsionalisme terbagi dalam 2 kelompok
yaitu kelompok Chicago (Chicago school of functionalism) yang dipelopori oleh
John Dewey, dan kelompok Columbia (Columbia school of functionalism) yang
dipelopori oleh James Mckeen Cattell.
Berikut beberapa tokoh Strukturalisme :
1.
Wilhem Wundt (1832-1920)
Wilhem
Wundt lahir di provinsi di wilayah barat daya Jerman, Baden, dan Wundt ialah
anak seorang pastor Lutheran. Dari masa kecil sampai remajanya, Wundt harus
mengikuti jadwal belajar yang ketat dan sedikit bermain, hal ini membuat Wundt
menjadi dewasa yang kaku yang hanya menekankan pada upaya-upaya intelektualnya
secara sistematis dan produktif. Kemudian Wundt belajar di Universitas
Heidelberg (Jerman) dengan memiliki niat menjadi fisiolog, ternyata Wundt
berubah pikiran untuk beralih bidang yaitu bidang kedokteran karena ia berpikir
mengenai kepraktisannya dalam memperoleh biaya hidupnya. Setelah belajar selama
4 tahun ia menyadari bahwa ia tidak tertarik untuk menjadi dokter, akhirnya
pada tahun 1856 ia berangkat ke Berlin untuk belajar di institut fisiologi Johannes Muller dan dimana ia juga
bekerja sama dengan Du-Bois Reymond. Setelah mempunyai pengalaman yang singkat, Wundt kembali
ke Heidelberg untuk menyelesaikan studi kedokterannya, dan mengajar sedikit
dalam bidang fisiologi.
Pada
tahun 1958 Helmholtz dating ke Heidelberg, kemudian ia bekerja di laboratorium
yang sama denganWundt selama 13 tahun.
Setelah itu pada tahun 1871 Hemlholtz pindah ke Berlin, tetapi Wundt
tidak diberikan kesempatan untuk menggantikan posisinya. Akhirmya, Wundt
meninggalkan Heidelberg pad atahun 1874 dan selama setahun mejadi professor
filsafat induktif di Zurich, dan pada tahun 1875 menjadi professor filsafat di
Leipzig, dimana ia tinggal selama sisa kariernya yang panjang,
Setelah
Wundt mendapatkan basis yang kuat menenai fisiologi, Wundt tertarik pada studi
psikologi. Pada tahun 1873 dan 1874 ia memublikasikan usulan sistematisnya bagi
lahirnya disiplin baru, yakni psikologi terbagi atas 2 bagian, Grundzuge der Physiologischen Psychologie
(prinsip-prinsip psikologi fisiologi) yang berlanjut sampai edisi keenam. Dalam
karyanya ini Wundt berupaya
mengembangkan paradigma, atau kerangka kerja, psikologi sebagai ilmu
pengetahuan eksperimental tentang pikiran, dan untuk dipelajari melalui
proses-prosesnya.
Wundt
mendidirkan laboratorium di Leipzig
pada tahun 1879 yang dianggap sebagai laboratorium pertama yang secara khusus didekasikan bagi
penelitian psikologi. Pada tahun
1881 ia mendirikan sebuah jurnal untuk melaporkan berbagai studi eksperimental
yang ada di laboratoriumnya yang disebut
Philosophische Studien ( studi filosofi). Daftar
murid Wundt mencakup pendiri-pendiri system psikologi di Jerman, di seluruh
Eropa, dan di Amerika. Sebagian besar murid Wundt menyimpang dari konsepsi
Wundt tentang psikologi dan lainlainnya.
2. Edward
Bradford Titchener (1867-1927)
titchener
lahir di chichester Inggris selatan(1867) dalam keturunan keluarga bangsawan
kuno tetapi tidak banyak berharta.
Meskipun Titchener hanya 2 tahun menjadi murid Wundt tetapi Titchener
mempertahankan secara kaku interpretasinya tentang system Wundt selama
kariernya di Univeristas Cornell di New York.
Titchener memperoleh beasiswa dan masuk ke universitas Oxford pada
tahun 1885 untuk mempelajari filsafat
dan menjadi tertarik pada tulisan-tulisan Wundt, lalu ia menerjemahkan
edisi ketiga Wundt Prinsip-prinsip
Psikologi Fisiologi. Namun, psikologi baru Wundt tidak diterima secara
antusias di Oxford, sehingga Titchener memutuskan untuk pergi ke Leipzig dan
bekerja dengan Wundt. Pada tahun 1892 Titchener menyelesaikan gelar doktornya
disertai dengan menyelesaikan efek binokular dari stimulasi monocular. Setelah
gagal mendapatkan posisi di
Inggris, Titchener mendapatkan posisi keprofesoran di Cornell yang lowong
karena Frank Angell salah satu murid Wundt yang lain pindah ke Universitas
Stanford yang baru didirikan. Titchener
mengajar psikologi di Cornell selama 35 tahun yang membuat ia sangat
keras terhadap dirinya sendiri untuk mendukung versi kaku psikologi stuktural
dan tidak menoleransi penyimpangan.
Karya-karya Titchener termasuk outline of Psychology (1896),
A Primer of Psychology (1898),
Experimental Psycholofy (1901-1905),
Psychology of Feeling and Attention (1908), Experimental Psychology of the Thought Processes(1909), dan A Test-Book of Psychology (
1909-1910) karya-karya tersebut akademis dan sistematis hampir memiliki lingkup
ensiklopedik.
Titchener
hanya berkutat dengan analisis eksperimental pikiran manusia dewasa normal,
tidak dengan perbedaan individual, ia menjauhkan diri dari tema utama psikologi
Amerika, yang merupakan studi tentang topik-topik seperti psikologi anak,
psikologi abnormal, dan psikologi hewan. Selain itu, Titchener sering
bersitegang dengan para koleganya dari Amerika dan mendirikan Organisasi
sendiri untuk menyaingi Asosiasi Psikologi Amerika yang belum lama beridirinkarena
suatu perbedaan pendapat dengan para anggota organisasi tersebut.
Psikologi
Struktural dari Wundt dan Titchener memiliki 3 tujuan : menggambarkan
komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar, menggambarkan
kombinasi elemen-elemen dasar tersebut, dan menjelaskan hubungan elemen-elemen
kesadaran dengan system saraf.
Metode
eksperimental yang diajukan untuk memastikan ketepatan analisis isi mental
adalah introspeksi. Teknik pelaporan diri ini merupakan pendekatan klasik untuk
menggambarkan pengalaman pribadi. Introspeksi yang diartikan Wundt dan
Titchener jauh lebih cermat dan terkontrol dibanding Augustine dalam bukunya confessions sebuah pendekatan
intospektif dalam ilmu pengetahuan di Jerman pada abad ke-19 yang diteguhkan
melalui karya elegan Purkinje. Introspeksi yang diartikan Wundt dan Titchener
menekankan pada kredibilitas psikologi structural yang terletak pada penggunaan
introspeksi secara benar yaitu penekanan pada pengalaman langsung yang
dijadikan subjek pembahasan psikologi mengharuskan kebergantungan pada metode
yang mengukur pengalaman murni tersebut. Introspeksi bergantung pada
karakteristik kesadaran yang diamati. Kesalahan yang sering dilakukan oleh
introspeksionis tidak terlatih disebut “kesalahan stimulus” yaitu menggambarkan
objek yang diamati, bukan isi kesadaran. Kesalahan stimulus, menurut titchener
tidak menghasilkan data psikologis namun menghasilkan deskripsi fisik.
Menjadikan introspeksi sebagai satu-satunya metode yang dapat diterima dalam
penyelidikan psikologi secara serius dipertanyakan karena tidak ada fakta atau prinsip yang dapat
diperoleh dari metode introspeksi.
Wundt
mengembangkan teori prasaan yang terdiri dari 3 dimensi (senang-tidak senang,
tegang-rileks, bergairah-tenang) pada tahun 1890-an tetapi Titchener hanya
setuju pada 1 dimensi yaitu Senang-tidak senang. Penerimaan titchener hanya
pada 1 dimensi membuatkan mereduksi emosi menjadi sekadar reaksi visceral
organic. Interpretasi Wundt yang lebih luas membawanya lebih jauh dari
kesimpulan tanpa sadar Helmholtz dan menghipotesiskan apersepsi sebaga proses
kreatif dari komponen-komponen pembentuk persepsi total. Apersepsi merupakan
aktivitas kognitif yang dapat mengetahui hubungan logis antar isi mental;
perasaan dianggap sebagai hasil apersepsi isi indrawi.
Psikologi
structural tidak bertahan lama setelah kematian Titchener (1927) karena reaksi
terhadap psikologi structural di Amerika merupakan kesalah pahaman dalam
tulisan-tulisan Wundt dan akibat kebergantungan Titchener atas system Wundt.
3. Herman Ebbinghaus (1850-1909)
Ebbinghaus
lahir di Barmen Jerman pada tahun 1850 dan meninggal di Halle, Jerma 1909.
Tokoh psikologi yang terkenal atas eksperimentasi individualnya. Ebbinghaus
melakukan studinya di universitas Bonn, disertai doktornya tentang
pandangan-pandangan von Hartmann tentang ketidak sadaran. Setelah itu, ia
mengajar di Ingggris dan Perancis selama 7 tahun untuk membiayai kehidupannya.
Ketika di Paris ia menemukan buku Elemente der Psychophysik yang membuatnya mulai mempelajari memori dengam
mempelajari penginderaan yang digunakan oleh Fechner. Ebbinghaus memandang
bahwa hokum pengulangan sebagai kunci kuantifikasi memori. Ia menggunakan suku
kata tanpa arti sebagai alat pembentukan asosiasi. Dengan suatu pertimbangan oa
memilih satu suku kata tanpa arti
yang dapat menyulitkan ingatannya. Ia menggunakan metode ini untuk mengukur
waktu penguasaan dan lam ingatan seiring berjalannya waktu. Karya Ebbinghaus
yang berjudul Ueber Das Gedachtnis (diterjemahkan dalam bahasa ingggris dengan
judul memory) terbit pada tahun 1885,yang menjelaskan metodologi dan
temuan-temuannya, termasuk yang terkenal yakni kurva ingatan yang menunjukan
proses lupa seiring berjalannya waktu dari sejak pertama kali ingatan
diperoleh. Karyanya ini sangat diterima secara luas karena Ebbinghaus
mendokumentasikan serangan eksperimental pernuh pada proses-proses mental lebih
tinggi yang diabaikan oleh Wundt.
Ebbinghaus
menjadi professor di Berlin, Wroclaw(Breslau) dan Halle dan ia juga banyak
menarik mahasiswa. Ia mendirikan jurnal Zeitschrift
fur Psychologie unad Physiologie der sinnersorgane (artikel baru bagi
psikologi dan fisiologi organ-organ indra;1890). Dari studi memori kemudian ia
berlanjut ke studi tentang penglihatan warna. Ia membuat buku teks psikologi umum Dasar-dasar psikologi(1897) yang digunakan di banyak universitas
Jerman sebagai buku teks standard an hal itu membuat reputasinya meningkat.
Ebbinghaus Forgetting Curve
Tokoh-tokoh Fungsionalisme
1.
William James (1842-1910)
James lahir
pada tanggal 1 november 1842 di New York City,meninggal pada 16 Agustus 1910 di
Mount Chocura, New Hampshire Amerika Serikat. Pada tahun 1861 ia mask
Universitas Harvard, mula-mula ia mempelajari ilmu kimia, kemudian anatomi
perbandingan, biologi dan ilmu faal, dan masuk fakultas kedokteran di
Universitas yang sama pada tahun 1864. Minat terhadap psikologinya makin kuat
ketika ia mengunjungi Jerman pda tahun 1867-1868. Di Berlin ia mengikuti
kuliah-kuliah yang diberikan Du Bois Reymond, ahli ilmu faal yang terkenal dan
di Heidelberg ia sempat mengikuti kuliah-kuliah yang diberikan oleh Helmholtz
dan Wundt. Karier akademis James diterukan di Harvard, 1869-mendapatkan gelar
doktor, 1872-menjadi dosen, 1876-asisten professor ilmu faal, 1880-assisten professor
ilmu faal. 1880-asisten professor filsafat,1885-profesor filsafat,
1889-proffesor psikologi, dan 1897-1907 kembali menjadi professor filsafat. Ia
mendirikan salah satu laboratprium yang pertama di dunia pada tahun 1875.
Studinya yang utama dalam psikologi yang dituliskan dalam bukunyanPrinciples of Psychology (1890) menjadi
salah satu dasar yang digunakan oleh psikologi modern. James adalah pelopor
psikologi Amerika dan sering disejajarkan dengan Wundt di Jerman.
Metode yang
digunakan kaum aliran fungsionalisme dikenal dengan nama metode observasi
tingkah laku yang terdiri dari metode fisiologi dan metode variasi kondisi.
Metode fisiologi adalah menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu
faal, misalnya tingkah laku “mendengar” diuraikan dari segi fisiologi dan
bersudutkan pada anatomi dan ilmu faal. Sedangkan metode variasi kondisi inilah
yang sebenarnya merupakan metode eksperimental dalam aliran fungsionalisme.
Dalam metode ini, kondisi stimulus terhadap seseorang, percobaan divariasi atau
diubah-ubah. Metode ini digunakan untuk meneliti tingkah laku yang sudah
mengandung unsure-unsur psikologisnya.
Fungsionalisme Chicago.
2.
John Dewey (1859-1952)
lahir pada
tanggal 20 oktober 1859 di Burlington, Vermont, United States dan meninggal
pada tanggal 1 juni 1952 di New York City,united States. Dewey menjadi pelopor
psikologi fungsionalisme dichicago. Dewey Filsuf Amerika dan pendidik yang
merupakan pendiri gerakan filsafat yang dikenal sebagai pragmatisme, pelopor
dalam psikologi fungsional, dan pemimpin gerakan progresif dalam pendidikan di
Amerika Serikat. Pragmatisme adalah system filosofi Amerika. Pragmatisme
menekankan hasil, bukan metodenya, filsafat pragmatis tidak berisi kesimpulan
lengkap doktrin atau keyakinan, namun lebih berisi cara tertentu dalam
berfilsafat. Psikologi fungsional sebagai pendahulu langsung terhadap filsafat
pragmatis yang menciptakan atomsfer intelektual tanpa membicarakan apa yang
individu lakukan melainkan bagaimana individu melakukannya.
Kariernya
yang panjang dtandai dengan komitmen terhadap perubahan sosial. Ia memandang
bahwa pendidikan ialah kunci perbaikan individu atau masyarakat lain agar
menjadi lebih baik. Selain itu, daripada Dewey menjadikan dirinya sendiri
sebagai dedikasi untuk mengembangkan psikologi itu sendiri, Dewey menggunakan
psikologi sebagai suatu alat bagi visi sosialnya. Pada tahun 1884 Dewey meraih
gelarnya dan disertai dengan psikologi Kant, 20 tahun berikutnya Dewey mengabdi
di wilayah barat tengah, pertama di Michigan kemudian ke Chicago, sebelum
pindah ke Universitas Columbia pada tahun 1904. Pada tahun 1886 ia
memublikasikan buku pertamanya yang berjudul Psychology tentang ilmu pengetahuan baru di Amerika. Meskipun buku
tersebut mengartikan psikologi dari
segi fungsional, tapi ia benar-benar seorang filsuf yang menggambarkan
penginderaan sebagai contoh kesadaran dasar timbul sebagai respon terhadap
jiwa.
Hingga saat
kepindahannya ke Columbia, pandangan-pandangannya masih berarah kenaah
pendidikan dan filsafat sosial. Kontribusi utamanya yang diberikan semasa ia di
Chicago adalah memimpin kelompok cendekiawan muda yang yakin dengan kegunaan
psikologi dan mendukung pandangan bahwa psikologi Amerika dan Fungsional itu
adalah sama.
3.
James Rowland Angell.
Angell lahir pada tanggal 8 Mei 1969,
di Burlington,Vermont, United states dan meninggal pada tanggal 4 maret 1949 di
Hamden, Connecticut, US. Angell datang ke Chicago pada tahun 1894 dan menetap
disana sampai tahun 1920. Ia adalah cucu salah satu presiden Universitas Brown,
dan anak presiden Universitas Vermont yang kemudian menjadi presiden
universitas Michigan. Angell sendiri menjadi presiden Yale pada tahun 1921. Ia
menyelesaikan pendidikan sarjananya di Michigan dan meraih gelas magister di
Harvard pada tahun 1892. I kemudian belajar di Halle Jerman untuk meraih gelar
doctor dan menyelesaikan semua persyaratan, tetapi meninggalkan Halle dan
menerima pekerjaan baru di Universitas Minnesota. Pidato pelantikannya sebagai presiden Asosiasi Psikologi
Amerika pada tahun 1906 dengan papernya yang berjudul” The Province of Functional Psychology” yang mengememukakan 3
pandangannya terhadap fungsionalisme :
1.
Fungsionalisme adalah psikologi
tentang “mental operation”(aktivitas bekerjanya jiwa), sebagai lawan terhadap
psikologi tentang elemen-elemen mental.
2.
Fungsionalisme adalah psikologi
tentang kegunaan-kegunaan dasar dari kesadaran, dimana jiwa(mind) merupakan
perantara antara lingkungan dan kebutuhan-kebutuhan organisme, ini disebut juga
sebagai teori emergensi dari kesadaran. Untuk keadaan biasa yang tidak bersifat
emergensi yang berfungsi adalah kebiasaan(habit).
3.
Fungsionalisme adalah psikofisik,
yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa.
Ia mempelajari juga hal-hal di luar kesadaran, misalnya kebiasaan(habit) dan
setengah sadar(half consciousness).
Angell mendefinisikan inti psikologi
fungsional adalah penerimaan atas pendekatan biologis untuk mengetahui cara
kerja pikiran dalam penyesuaikan individu psikofisis dengan lingkungan. Angell,
menyebutkan 3 bidang dalam psikologis fungsional. Pertama, psikologi fungsional mempelajari operasi mental.
Kedua, penekanan psikologi fungsional pada aktivitas adaptif, ketiga, psikologi
fungsional menerima suatu interaksi psikofisis, antara pikiran-tubuh.
Dibawah kepemimpinan Angell, psikologi fungsionalis
menjadi berkembang dan berbagai makalah tentang penelitian manusia serta
tingkat-tingkat infra pada manusia dipublikasikan secara meluas. Murid dari
Angell yang paling terkenal dengan behaviorime di Amerika John B. Watson yang
disertai buku berjudul Pendidikan hewan:
perkembangan psikis tikus putih(1903). Angell menolak behaviorme Watson
yang dianggap membahayakan dalam psikologi dan dianggap absurb didalam
filosofi, namun pandangan Watson tersebut ialah merupakan konsekuensi logis
dari beberapa tujuan dasar psikologi fungsional.
Fungsionalisme Columbia
4.
james McKeen cattell (1860-1944)
Lahir pada tanggal 25 Mei 1860, Easton, US dan meninggal
pada 20 Januari 1944 di Lancaster US. Cattell meraih gelar sarjananya di
Lafayette College di Easton,Pennyslavia, kemudian belajar di Jerman dibawah
bimbingan Wundt dan Lotze. Setelah ia kembali ke Amerika untuk belajar di
Hopkins Cattell memberikan komitmennya secara pasti bagi psikologi. Ia kembali
ke Jerman dan myakinkan Wundt bahwa ia membutuhkan asisten yaitu Cattell.
Selama bekerja di laboratorium Wundt, cattell tertarik dengan eksperimen
tentang waktu reaksi yaitu perbedaan individual dalam waktu reaksi. Setelah ia
mengajar selama 1 tahun di Amerika, dan pada tahun 1888 ia juga mengajar di
Universitas Cambridge. Dari tahun 1888-1891, Cattell mebjadi professor di
Universitas Pennsylvania, dan dari tahun 1891-1917, ia menjabat posisi yang
sama di Columbia. Di kedua universitas ini Cattell membangun laboratorium psikologi.
Lalu Cattell dipecat dari Universitas
Columbianya karena ia menentang
keterlibatan Amerika dalam PD 1, akhirnya ia mengabiskan sisa hidupnya
dengan minatnya dibidang test psikologi dan tugas-tugas tutorialnya. Pada tahun
1894, bersama James Baldwin(1861-1934) ia mendirikan Psychological Review, lalu
pada tahun 1900 ia menerbitkan Popular science( kemudia berganti menjadi
Scientific Monthly). Selama 32 tahun Cattell menjadi editor American Men of
Science an berulang kali menjadi editor Science, School and Society, dan
American Naturalist.
Minat
Cattell terhadap perbedaan individual yang menjadikannya adanya pengujian
mental pada tahun 1890-an. Pada tahun 1892, ia memublikasikan sebuah monograf,
On The Perception of small Differences, dimana ia memperkenalkan analisis
statistik mendetail terhadap kesalahan dalam penilaian yang dilakukan oleh para
subjek dalam eksperimen psikofisis tradisional dan dalam studi ini juga ia
mengiktui arah yang telah diambil
Galton. Cattell memublikasikan sebuah laporan mengenai pengukuran fisik dan
mental terhadap para mahasiswa Columbia pada tahun 1896 dan diikuti dengan survei evaluatif terhadap para ilmuwan
ternama. Ia mendirikan perusahaannya sendiri, The Psychological Corporation
untuk memasarkan keahlian psikologis dan alat-alat pengukuran kepada
masyarakat.
5.
Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Edward Lee
Thorndike lahir 31 Agustus 1874 di Williamsburg , Massachusetts .
Dia meninggal pada tanggal 9 Agustus 1949. Thorndike
dikenal sebagai pendahulu behaviorisme Amerika. Karya awal Thorndike tumbuh
dari semangat fungsional psikologi Amerika yaitu pembelajaran tentang hewan
yang mencerminkan klasifikasinya yang tepat dalam tradisi behavioris. Thordike
adalah salah satu tokoh fungsionalisme kelompok Columbia. Setelah ia
menyelesaikan studinya di Harvard, ia bekerja di Teacher’s College of Columbia
dibawah pimpinan James McKeen Cattell. Pada tahun 1898 Thorndike menerbitkan
bukunya yang berjudul Animal
Intelligence, An Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini
merupakan hasil penelitian thorndike terhadap tingkah laku beberapa jenis hewan
seperti, kucing,anjing dan burung, mencerminkan prinsip dasar dari proses belajar(learning) tidak lain
sebenarnya adalah asosiasi. Suatu stimulus(s) akan menimbulkan suatu respons
(R), tertentu. Teori ini disebut sebagai Teori S-R. dalam teori S-R dikatakan
bahwa dalam proses belajar, pertama kali organisme (hewan, orang) belajar
dengan cara coba-salah( Trial and error). Dalam proses belajar yang mengikuti
prinsip coba-salah ini, ada beberapa hokum yang dikemukakan Thorndike:
1.hukum efek (The Law of Effect): intensitas hubungan
antara S dan R akan meningkat apabila hubungan itu diikuti oleh keadaan yang
menyenangkan. Sebaliknya, hubungan itu akan berkurang kalau diikuti oleh
keaadaan yang tidak menyenangkan.
6.
Robert Sessions Woodworth (1874-1949)
Woodworth lahir pada tanggal 17 oktober 1869 Belchertown, Massachusetts
US, dan meninggal pada 4 juli 1962 New York City, New York, US. Tokoh lain dari
kelompok Columbia ini adalah tokoh yang benar-benar terkemuka dan pernah
mendapat medali emas (1956) dari The American Psychological Foundation atas
jasa-jasanya mempersatukan dan mengorganisasikan psikologi di Amerika Serikat.
Woodworth mendapat gelar M.A dari Universitas Harvard pada tahun 1897, dan
kemudian mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 1899 di Columbia di bawah bimbingan
James McKeen Cattell dalam bidang psikologi. Woodworth menjadi tokoh yang luas
pandangannya dan disegani orang sampai saat pensiunnya pada usia 89 tahun. Titik pangkal
pendirian Woodworth dalam psikologi adalah fungsionalisme. Woodworth merasa
tidak cukup mempelajari hubungan S-R saja, melainkan lebih penting dari itu,ia
merasa harus mempelajari pula dinamika hubungan S-R tersebut. Bagaimana
terjadinya hubungan itu, bagaimana perkembangan hubungan itu dalam
situasi-situasi yang berubah-ubah. Pahamnya yang dikemukakannya dalam bukunya
Dynamic Psychology (1918) menyebabkan bahwa Woodworth patut digolongkan dalam
pengikut aliran psikodinamik. Woodworth sering disebut sebagai tokoh yang
memelopori ilmu tentang motif, atau motivologi.
referensi :
referensi :
Sarwono, Sarlito W. (2002). Berkenalan Dengan Aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. 3rd Edition. BULAN. Jakarta.
Brennan, James F. (2006). Sejarah dan Sistem Psikologi. 6th Edition. RAJAP. Depok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar