Kamis, 20 Maret 2014

psikologi strukturalisme dan fungsionalisme


Fungsionalisme ialah yang menekankan tujuan atau fungsi sebuah perilaku, sedangkan stukturalisme menekankan pendeskripsian dan menganalisis perilaku. Bila para Strukturalis memperhatikan "apa" yang terjadi ketika organisme melakukan sesuatu tetapi para fungsionalis mempermasalahkan bagaimana dan mengapa organisme itu melakukan sesuatu. Fungsionalisme di Amerika dipelopori oleh William James, lalu fungsionalisme terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok Chicago (Chicago school of functionalism) yang dipelopori oleh John Dewey, dan kelompok Columbia (Columbia school of functionalism) yang dipelopori oleh James Mckeen Cattell.
Berikut beberapa tokoh Strukturalisme :

1.     Wilhem Wundt (1832-1920)

 

            Wilhem Wundt lahir di provinsi di wilayah barat daya Jerman, Baden, dan Wundt ialah anak seorang pastor Lutheran. Dari masa kecil sampai remajanya, Wundt harus mengikuti jadwal belajar yang ketat dan sedikit bermain, hal ini membuat Wundt menjadi dewasa yang kaku yang hanya menekankan pada upaya-upaya intelektualnya secara sistematis dan produktif. Kemudian Wundt belajar di Universitas Heidelberg (Jerman) dengan memiliki niat menjadi fisiolog, ternyata Wundt berubah pikiran untuk beralih bidang yaitu bidang kedokteran karena ia berpikir mengenai kepraktisannya dalam memperoleh biaya hidupnya. Setelah belajar selama 4 tahun ia menyadari bahwa ia tidak tertarik untuk menjadi dokter, akhirnya pada tahun 1856 ia berangkat ke Berlin untuk belajar  di institut fisiologi Johannes Muller dan dimana ia juga bekerja sama dengan Du-Bois Reymond. Setelah mempunyai  pengalaman yang singkat, Wundt kembali ke Heidelberg untuk menyelesaikan studi kedokterannya, dan mengajar sedikit dalam bidang fisiologi.
            Pada tahun 1958 Helmholtz dating ke Heidelberg, kemudian ia bekerja di laboratorium yang sama denganWundt selama 13 tahun.  Setelah itu pada tahun 1871 Hemlholtz pindah ke Berlin, tetapi Wundt tidak diberikan kesempatan untuk menggantikan posisinya. Akhirmya, Wundt meninggalkan Heidelberg pad atahun 1874 dan selama setahun mejadi professor filsafat induktif di Zurich, dan pada tahun 1875 menjadi professor filsafat di Leipzig, dimana ia tinggal selama sisa kariernya yang panjang,
            Setelah Wundt mendapatkan basis yang kuat menenai fisiologi, Wundt tertarik pada studi psikologi. Pada tahun 1873 dan 1874 ia memublikasikan usulan sistematisnya bagi lahirnya disiplin baru, yakni psikologi terbagi atas 2 bagian, Grundzuge der Physiologischen Psychologie (prinsip-prinsip psikologi fisiologi) yang berlanjut sampai edisi keenam. Dalam karyanya ini Wundt  berupaya mengembangkan paradigma, atau kerangka kerja, psikologi sebagai ilmu pengetahuan eksperimental tentang pikiran, dan untuk dipelajari melalui proses-prosesnya.
            Wundt mendidirkan laboratorium di Leipzig  pada tahun 1879 yang dianggap sebagai  laboratorium pertama yang secara khusus didekasikan bagi penelitian psikologi.  Pada tahun 1881 ia mendirikan sebuah jurnal untuk melaporkan berbagai studi eksperimental yang ada di laboratoriumnya yang disebut  Philosophische  Studien ( studi filosofi). Daftar murid Wundt mencakup pendiri-pendiri system psikologi di Jerman, di seluruh Eropa, dan di Amerika. Sebagian besar murid Wundt menyimpang dari konsepsi Wundt tentang psikologi dan lainlainnya.

2. Edward Bradford Titchener (1867-1927)

            titchener lahir di chichester Inggris selatan(1867) dalam keturunan keluarga bangsawan kuno tetapi tidak banyak berharta.  Meskipun Titchener hanya 2 tahun menjadi murid Wundt tetapi Titchener mempertahankan secara kaku interpretasinya tentang system Wundt selama kariernya di Univeristas Cornell di New York.
Titchener memperoleh beasiswa  dan masuk ke universitas Oxford pada tahun 1885 untuk mempelajari filsafat  dan menjadi tertarik pada tulisan-tulisan Wundt, lalu ia menerjemahkan edisi ketiga Wundt Prinsip-prinsip Psikologi Fisiologi. Namun, psikologi baru Wundt tidak diterima secara antusias di Oxford, sehingga Titchener memutuskan untuk pergi ke Leipzig dan bekerja dengan Wundt. Pada tahun 1892 Titchener menyelesaikan gelar doktornya disertai dengan menyelesaikan efek binokular dari stimulasi monocular. Setelah gagal mendapatkan posisi  di Inggris, Titchener mendapatkan posisi keprofesoran di Cornell yang lowong karena Frank Angell salah satu murid Wundt yang lain pindah ke Universitas Stanford yang baru didirikan. Titchener  mengajar psikologi di Cornell selama 35 tahun yang membuat ia sangat keras terhadap dirinya sendiri untuk mendukung versi kaku psikologi stuktural dan tidak menoleransi penyimpangan.
Karya-karya Titchener termasuk outline of  Psychology (1896), A Primer of Psychology (1898), Experimental Psycholofy (1901-1905), Psychology of Feeling and Attention (1908), Experimental Psychology of the Thought Processes(1909), dan A Test-Book of Psychology ( 1909-1910) karya-karya tersebut akademis dan sistematis hampir memiliki lingkup ensiklopedik.
            Titchener hanya berkutat dengan analisis eksperimental pikiran manusia dewasa normal, tidak dengan perbedaan individual, ia menjauhkan diri dari tema utama psikologi Amerika, yang merupakan studi tentang topik-topik seperti psikologi anak, psikologi abnormal, dan psikologi hewan. Selain itu, Titchener sering bersitegang dengan para koleganya dari Amerika dan mendirikan Organisasi sendiri untuk menyaingi Asosiasi Psikologi Amerika yang belum lama beridirinkarena suatu perbedaan pendapat dengan para anggota organisasi tersebut.
            Psikologi Struktural dari Wundt dan Titchener memiliki 3 tujuan : menggambarkan komponen-komponen kesadaran sebagai elemen-elemen dasar, menggambarkan kombinasi elemen-elemen dasar tersebut, dan menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan system saraf.
            Metode eksperimental yang diajukan untuk memastikan ketepatan analisis isi mental adalah introspeksi. Teknik pelaporan diri ini merupakan pendekatan klasik untuk menggambarkan pengalaman pribadi. Introspeksi yang diartikan Wundt dan Titchener jauh lebih cermat dan terkontrol dibanding Augustine dalam bukunya confessions sebuah pendekatan intospektif dalam ilmu pengetahuan di Jerman pada abad ke-19 yang diteguhkan melalui karya elegan Purkinje. Introspeksi yang diartikan Wundt dan Titchener menekankan pada kredibilitas psikologi structural yang terletak pada penggunaan introspeksi secara benar yaitu penekanan pada pengalaman langsung yang dijadikan subjek pembahasan psikologi mengharuskan kebergantungan pada metode yang mengukur pengalaman murni tersebut. Introspeksi bergantung pada karakteristik kesadaran yang diamati. Kesalahan yang sering dilakukan oleh introspeksionis tidak terlatih disebut “kesalahan stimulus” yaitu menggambarkan objek yang diamati, bukan isi kesadaran. Kesalahan stimulus, menurut titchener tidak menghasilkan data psikologis namun menghasilkan deskripsi fisik. Menjadikan introspeksi sebagai satu-satunya metode yang dapat diterima dalam penyelidikan psikologi secara serius dipertanyakan karena  tidak ada fakta atau prinsip yang dapat diperoleh dari metode introspeksi.
            Wundt mengembangkan teori prasaan yang terdiri dari 3 dimensi (senang-tidak senang, tegang-rileks, bergairah-tenang) pada tahun 1890-an tetapi Titchener hanya setuju pada 1 dimensi yaitu Senang-tidak senang. Penerimaan titchener hanya pada 1 dimensi membuatkan mereduksi emosi menjadi sekadar reaksi visceral organic. Interpretasi Wundt yang lebih luas membawanya lebih jauh dari kesimpulan tanpa sadar Helmholtz dan menghipotesiskan apersepsi sebaga proses kreatif dari komponen-komponen pembentuk persepsi total. Apersepsi merupakan aktivitas kognitif yang dapat mengetahui hubungan logis antar isi mental; perasaan dianggap sebagai hasil apersepsi isi indrawi.
            Psikologi structural tidak bertahan lama setelah kematian Titchener (1927) karena reaksi terhadap psikologi structural di Amerika merupakan kesalah pahaman dalam tulisan-tulisan Wundt dan akibat kebergantungan Titchener atas system Wundt.

3. Herman Ebbinghaus (1850-1909)


            Ebbinghaus lahir di Barmen Jerman pada tahun 1850 dan meninggal di Halle, Jerma 1909. Tokoh psikologi yang terkenal atas eksperimentasi individualnya. Ebbinghaus melakukan studinya di universitas Bonn, disertai doktornya tentang pandangan-pandangan von Hartmann tentang ketidak sadaran. Setelah itu, ia mengajar di Ingggris dan Perancis selama 7 tahun untuk membiayai kehidupannya. Ketika di Paris ia menemukan buku Elemente der Psychophysik yang membuatnya  mulai mempelajari memori dengam mempelajari penginderaan yang digunakan oleh Fechner. Ebbinghaus memandang bahwa hokum pengulangan sebagai kunci kuantifikasi memori. Ia menggunakan suku kata tanpa arti sebagai alat pembentukan asosiasi. Dengan suatu pertimbangan oa memilih satu suku kata  tanpa arti yang dapat menyulitkan ingatannya. Ia menggunakan metode ini untuk mengukur waktu penguasaan dan lam ingatan seiring berjalannya waktu. Karya Ebbinghaus yang berjudul Ueber Das Gedachtnis (diterjemahkan dalam bahasa ingggris dengan judul memory) terbit pada tahun 1885,yang menjelaskan metodologi dan temuan-temuannya, termasuk yang terkenal yakni kurva ingatan yang menunjukan proses lupa seiring berjalannya waktu dari sejak pertama kali ingatan diperoleh. Karyanya ini sangat diterima secara luas karena Ebbinghaus mendokumentasikan serangan eksperimental pernuh pada proses-proses mental lebih tinggi yang diabaikan oleh Wundt.
            Ebbinghaus menjadi professor di Berlin, Wroclaw(Breslau) dan Halle dan ia juga banyak menarik mahasiswa. Ia mendirikan jurnal Zeitschrift fur Psychologie unad Physiologie der sinnersorgane (artikel baru bagi psikologi dan fisiologi organ-organ indra;1890). Dari studi memori kemudian ia berlanjut ke studi tentang penglihatan warna.  Ia membuat buku teks psikologi umum Dasar-dasar psikologi(1897) yang digunakan di banyak universitas Jerman sebagai buku teks standard an hal itu membuat reputasinya meningkat.

Ebbinghaus Forgetting Curve



Tokoh-tokoh Fungsionalisme

1.     William James (1842-1910)



James lahir pada tanggal 1 november 1842 di New York City,meninggal pada 16 Agustus 1910 di Mount Chocura, New Hampshire Amerika Serikat. Pada tahun 1861 ia mask Universitas Harvard, mula-mula ia mempelajari ilmu kimia, kemudian anatomi perbandingan, biologi dan ilmu faal, dan masuk fakultas kedokteran di Universitas yang sama pada tahun 1864. Minat terhadap psikologinya makin kuat ketika ia mengunjungi Jerman pda tahun 1867-1868. Di Berlin ia mengikuti kuliah-kuliah yang diberikan Du Bois Reymond, ahli ilmu faal yang terkenal dan di Heidelberg ia sempat mengikuti kuliah-kuliah yang diberikan oleh Helmholtz dan Wundt. Karier akademis James diterukan di Harvard, 1869-mendapatkan gelar doktor, 1872-menjadi dosen, 1876-asisten professor ilmu faal, 1880-assisten professor ilmu faal. 1880-asisten professor filsafat,1885-profesor filsafat, 1889-proffesor psikologi, dan 1897-1907 kembali menjadi professor filsafat. Ia mendirikan salah satu laboratprium yang pertama di dunia pada tahun 1875. Studinya yang utama dalam psikologi yang dituliskan dalam bukunyanPrinciples of Psychology (1890) menjadi salah satu dasar yang digunakan oleh psikologi modern. James adalah pelopor psikologi Amerika dan sering disejajarkan dengan Wundt di Jerman.
Metode yang digunakan kaum aliran fungsionalisme dikenal dengan nama metode observasi tingkah laku yang terdiri dari metode fisiologi dan metode variasi kondisi. Metode fisiologi adalah menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal, misalnya tingkah laku “mendengar” diuraikan dari segi fisiologi dan bersudutkan pada anatomi dan ilmu faal. Sedangkan metode variasi kondisi inilah yang sebenarnya merupakan metode eksperimental dalam aliran fungsionalisme. Dalam metode ini, kondisi stimulus terhadap seseorang, percobaan divariasi atau diubah-ubah. Metode ini digunakan untuk meneliti tingkah laku yang sudah mengandung unsure-unsur psikologisnya.

Fungsionalisme Chicago.

2.     John Dewey (1859-1952)



lahir pada tanggal 20 oktober 1859 di Burlington, Vermont, United States dan meninggal pada tanggal 1 juni 1952 di New York City,united States. Dewey menjadi pelopor psikologi fungsionalisme dichicago. Dewey Filsuf Amerika dan pendidik yang merupakan pendiri gerakan filsafat yang dikenal sebagai pragmatisme, pelopor dalam psikologi fungsional, dan pemimpin gerakan progresif dalam pendidikan di Amerika Serikat. Pragmatisme adalah system filosofi Amerika. Pragmatisme menekankan hasil, bukan metodenya, filsafat pragmatis tidak berisi kesimpulan lengkap doktrin atau keyakinan, namun lebih berisi cara tertentu dalam berfilsafat. Psikologi fungsional sebagai pendahulu langsung terhadap filsafat pragmatis yang menciptakan atomsfer intelektual tanpa membicarakan apa yang individu lakukan melainkan bagaimana individu melakukannya.
Kariernya yang panjang dtandai dengan komitmen terhadap perubahan sosial. Ia memandang bahwa pendidikan ialah kunci perbaikan individu atau masyarakat lain agar menjadi lebih baik. Selain itu, daripada Dewey menjadikan dirinya sendiri sebagai dedikasi untuk mengembangkan psikologi itu sendiri, Dewey menggunakan psikologi sebagai suatu alat bagi visi sosialnya. Pada tahun 1884 Dewey meraih gelarnya dan disertai dengan psikologi Kant, 20 tahun berikutnya Dewey mengabdi di wilayah barat tengah, pertama di Michigan kemudian ke Chicago, sebelum pindah ke Universitas Columbia pada tahun 1904. Pada tahun 1886 ia memublikasikan buku pertamanya yang berjudul Psychology tentang ilmu pengetahuan baru di Amerika. Meskipun buku tersebut mengartikan psikologi dari  segi fungsional, tapi ia benar-benar seorang filsuf yang menggambarkan penginderaan sebagai contoh kesadaran dasar timbul sebagai respon terhadap jiwa.
Hingga saat kepindahannya ke Columbia, pandangan-pandangannya masih berarah kenaah pendidikan dan filsafat sosial. Kontribusi utamanya yang diberikan semasa ia di Chicago adalah memimpin kelompok cendekiawan muda yang yakin dengan kegunaan psikologi dan mendukung pandangan bahwa psikologi Amerika dan Fungsional itu adalah sama.

3.     James Rowland Angell.



Angell lahir pada tanggal 8 Mei 1969, di Burlington,Vermont, United states dan meninggal pada tanggal 4 maret 1949 di Hamden, Connecticut, US. Angell datang ke Chicago pada tahun 1894 dan menetap disana sampai tahun 1920. Ia adalah cucu salah satu presiden Universitas Brown, dan anak presiden Universitas Vermont yang kemudian menjadi presiden universitas Michigan. Angell sendiri menjadi presiden Yale pada tahun 1921. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Michigan dan meraih gelas magister di Harvard pada tahun 1892. I kemudian belajar di Halle Jerman untuk meraih gelar doctor dan menyelesaikan semua persyaratan, tetapi meninggalkan Halle dan menerima pekerjaan baru di Universitas Minnesota. Pidato pelantikannya  sebagai presiden Asosiasi Psikologi Amerika pada tahun 1906 dengan papernya yang berjudul” The Province of Functional Psychology” yang mengememukakan 3 pandangannya terhadap fungsionalisme :
1.            Fungsionalisme adalah psikologi tentang “mental operation”(aktivitas bekerjanya jiwa), sebagai lawan terhadap psikologi tentang elemen-elemen mental.
2.            Fungsionalisme adalah psikologi tentang kegunaan-kegunaan dasar dari kesadaran, dimana jiwa(mind) merupakan perantara antara lingkungan dan kebutuhan-kebutuhan organisme, ini disebut juga sebagai teori emergensi dari kesadaran. Untuk keadaan biasa yang tidak bersifat emergensi yang berfungsi adalah kebiasaan(habit).
3.            Fungsionalisme adalah psikofisik, yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri dari badan dan jiwa. Ia mempelajari juga hal-hal di luar kesadaran, misalnya kebiasaan(habit) dan setengah sadar(half consciousness).
Angell mendefinisikan inti psikologi fungsional adalah penerimaan atas pendekatan biologis untuk mengetahui cara kerja pikiran dalam penyesuaikan individu psikofisis dengan lingkungan. Angell, menyebutkan 3 bidang dalam psikologis fungsional. Pertama, psikologi  fungsional mempelajari operasi mental. Kedua, penekanan psikologi fungsional pada aktivitas adaptif, ketiga, psikologi fungsional menerima suatu interaksi psikofisis, antara pikiran-tubuh.
Dibawah kepemimpinan Angell, psikologi fungsionalis menjadi berkembang dan berbagai makalah tentang penelitian manusia serta tingkat-tingkat infra pada manusia dipublikasikan secara meluas. Murid dari Angell yang paling terkenal dengan behaviorime di Amerika John B. Watson yang disertai buku berjudul Pendidikan hewan: perkembangan psikis tikus putih(1903). Angell menolak behaviorme Watson yang dianggap membahayakan dalam psikologi dan dianggap absurb didalam filosofi, namun pandangan Watson tersebut ialah merupakan konsekuensi logis dari beberapa tujuan dasar psikologi fungsional.
  
Fungsionalisme Columbia

4.     james McKeen cattell (1860-1944)




Lahir pada tanggal 25 Mei 1860, Easton, US dan meninggal pada 20 Januari 1944 di Lancaster US. Cattell meraih gelar sarjananya di Lafayette College di Easton,Pennyslavia, kemudian belajar di Jerman dibawah bimbingan Wundt dan Lotze. Setelah ia kembali ke Amerika untuk belajar di Hopkins Cattell memberikan komitmennya secara pasti bagi psikologi. Ia kembali ke Jerman dan myakinkan Wundt bahwa ia membutuhkan asisten yaitu Cattell. Selama bekerja di laboratorium Wundt, cattell tertarik dengan eksperimen tentang waktu reaksi yaitu perbedaan individual dalam waktu reaksi. Setelah ia mengajar selama 1 tahun di Amerika, dan pada tahun 1888 ia juga mengajar di Universitas Cambridge. Dari tahun 1888-1891, Cattell mebjadi professor di Universitas Pennsylvania, dan dari tahun 1891-1917, ia menjabat posisi yang sama di Columbia. Di kedua universitas ini Cattell membangun laboratorium psikologi. Lalu Cattell dipecat dari Universitas  Columbianya karena ia menentang  keterlibatan Amerika dalam PD 1, akhirnya ia mengabiskan sisa hidupnya dengan minatnya dibidang test psikologi dan tugas-tugas tutorialnya. Pada tahun 1894, bersama James Baldwin(1861-1934) ia mendirikan Psychological Review, lalu pada tahun 1900 ia menerbitkan Popular science( kemudia berganti menjadi Scientific Monthly). Selama 32 tahun Cattell menjadi editor American Men of Science an berulang kali menjadi editor Science, School and Society, dan American Naturalist.
            Minat Cattell terhadap perbedaan individual yang menjadikannya adanya pengujian mental pada tahun 1890-an. Pada tahun 1892, ia memublikasikan sebuah monograf, On The Perception of small Differences, dimana ia memperkenalkan analisis statistik mendetail terhadap kesalahan dalam penilaian yang dilakukan oleh para subjek dalam eksperimen psikofisis tradisional dan dalam studi ini juga ia mengiktui arah  yang telah diambil Galton. Cattell memublikasikan sebuah laporan mengenai pengukuran fisik dan mental terhadap para mahasiswa Columbia pada tahun 1896 dan diikuti dengan  survei evaluatif terhadap para ilmuwan ternama. Ia mendirikan perusahaannya sendiri, The Psychological Corporation untuk memasarkan keahlian psikologis dan alat-alat pengukuran kepada masyarakat.

5.     Edward Lee Thorndike (1874-1949)



Edward Lee Thorndike lahir 31 Agustus 1874 di Williamsburg , Massachusetts .
Dia meninggal pada tanggal 9 Agustus 1949. Thorndike dikenal sebagai pendahulu behaviorisme Amerika. Karya awal Thorndike tumbuh dari semangat fungsional psikologi Amerika yaitu pembelajaran tentang hewan yang mencerminkan klasifikasinya yang tepat dalam tradisi behavioris. Thordike adalah salah satu tokoh fungsionalisme kelompok Columbia. Setelah ia menyelesaikan studinya di Harvard, ia bekerja di Teacher’s College of Columbia dibawah pimpinan James McKeen Cattell. Pada tahun 1898 Thorndike menerbitkan bukunya yang berjudul  Animal Intelligence, An Experimental Study of Association Process in Animal. Buku ini merupakan hasil penelitian thorndike terhadap tingkah laku beberapa jenis hewan seperti, kucing,anjing dan burung, mencerminkan  prinsip dasar dari proses belajar(learning) tidak lain sebenarnya adalah asosiasi. Suatu stimulus(s) akan menimbulkan suatu respons (R), tertentu. Teori ini disebut sebagai Teori S-R. dalam teori S-R dikatakan bahwa dalam proses belajar, pertama kali organisme (hewan, orang) belajar dengan cara coba-salah( Trial and error). Dalam proses belajar yang mengikuti prinsip coba-salah ini, ada beberapa hokum yang dikemukakan Thorndike:
1.hukum efek (The Law of Effect): intensitas hubungan antara S dan R akan meningkat apabila hubungan itu diikuti oleh keadaan yang menyenangkan. Sebaliknya, hubungan itu akan berkurang kalau diikuti oleh keaadaan yang tidak menyenangkan.

6.     Robert Sessions Woodworth (1874-1949)


Woodworth lahir pada tanggal 17 oktober 1869 Belchertown, Massachusetts US, dan meninggal pada 4 juli 1962 New York City, New York, US. Tokoh lain dari kelompok Columbia ini adalah tokoh yang benar-benar terkemuka dan pernah mendapat medali emas (1956) dari The American Psychological Foundation atas jasa-jasanya mempersatukan dan mengorganisasikan psikologi di Amerika Serikat. Woodworth mendapat gelar M.A dari Universitas Harvard pada tahun 1897, dan kemudian mendapatkan gelar Ph.D pada tahun 1899 di Columbia di bawah bimbingan James McKeen Cattell dalam bidang psikologi. Woodworth menjadi tokoh yang luas pandangannya dan disegani orang sampai saat pensiunnya  pada usia 89 tahun. Titik pangkal pendirian Woodworth dalam psikologi adalah fungsionalisme. Woodworth merasa tidak cukup mempelajari hubungan S-R saja, melainkan lebih penting dari itu,ia merasa harus mempelajari pula dinamika hubungan S-R tersebut. Bagaimana terjadinya hubungan itu, bagaimana perkembangan hubungan itu dalam situasi-situasi yang berubah-ubah. Pahamnya yang dikemukakannya dalam bukunya Dynamic Psychology (1918) menyebabkan bahwa Woodworth patut digolongkan dalam pengikut aliran psikodinamik. Woodworth sering disebut sebagai tokoh yang memelopori ilmu tentang motif, atau motivologi.

referensi :


Sarwono, Sarlito W. (2002). Berkenalan Dengan Aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. 3rd Edition.  BULAN.  Jakarta. 

 Brennan, James F. (2006). Sejarah dan Sistem Psikologi. 6th Edition. RAJAP. Depok.

Tidak ada komentar: